Selasa, 25 Juli 2017

Selasa, 06 Desember 2011

SEKILAS TENTANG PROBIOTIK


APA ITU PROBIOTIK
PROBIOTICS FOR AQUACULTURE

Dalam budidaya udang intensif, masalah yang seringkali dijumpai adalah menurunnya kualitas air, menurunnya tingkat kesehatan udang atau meningkatnya masalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri atau virus
Pemanfaatan probiotik diharapkan dapat membantu mengatasi permasalahan diatas.
Apa dan bagaimana probiotik dibahas secara sederhana di artikel ini

DEFINISI PROBIOTIK
probiotik adalah “mikroorganisme hidup sejenis maupun campuran atau produk fermentasi mikrobiologi, yang dimasukan ke dalam tubuh sebagai makanan tambahan (feed supplement), yang memiliki pengaruh menguntungkan (meningkatkan kesehatan dan pertumbuhan) bagi hewan atau manusia dengan mengatur/memelihara keseimbangan kondisi mikroflora (mikroorganisme dalam tubuh) di dalam tubuh serta mengurangi bakteri pathogen penyebab penyakit di dalam tubuh (usus umumnya)".

Perkembangan selanjunya, dalam budidaya air (aquaculture) batasannya menjadi luas, selain diaplikasikan ke dalam tubuh hewan (udang), juga dipakai dilingkungan atau kolam/tambak tempat hidup udang budidaya. Bakteri probiotik di dalam kolam budidaya. Sehingga pengertian probiotik, pada aquaculture tidak hanya merupakan makanan tambahan (feed supplement), tetapi juga pembentuk kualitas air (conditioners).

Probiotik adalah jenis bakteri yang non patogenik (tidak menyebabkan penyakit) yang ditambahkan kedalam lingkungan tambak untuk perbaikan mutu lingkungan

Alie poernomo menulis bahwa Proibiotik adalah :
jasad renik ( bakteri atau fungi ) yang telah diisolasikan dan dikembangkan secara massal yang kondisinya masih sehat dan fungsi biologi dan faalnya masih potensial

MANFAAT & FUNGSI PROBIOTIK
Fungsi probiotik dalam budidaya, diantaranya:
  • Mengatur kondisi mikrobiologi di air maupun sedimen.
  • Membantu mengatur atau memperbaiki kualitas air.
  • Meningkatkan keragaman mikro-organisme dalam air dan sedimen.
  • Meningkatkan kesehatan udang dengan menghambat atau meminimalisasi efek bakteri pathogen (contoh vibrio sp).

Alie Poernomo mengatakan,Manfaat yang diharapkan dari penambahan bakteri ini adalah
Meningkatkan populasi atau kandungan bakteri non pathogenic dalam air sehingga dominan dan menekan keberadaan bakteri patogenik

Sebagai dekomposer atau penguraikan organik menjadi mineral dan mengubah senyawa toksik menjadi tidak toksik di dalam air

Hasil yang dapat diharapkan dari aplikasi probiotik:
  • Berkurangnya akumulasi bahan organik di dasar tambak
  • semakin berkurangnya potensi bakteri pathogenic.
  • stabilitas kualitas air.
  • meningkatkan kesehatan udang, melalui kondisi lingkungan yang terbentuk (kualitas air baik dan stabil)
  • tercipta atau terkondisikan suatu mikroekosistem tambak (termasuk sedimen) yang menguntungkan dalam menjamin proses budidaya berkelanjutan (produktif) dari siklus ke siklus.
Yang perlu diperhatikan dalam aplikasi probiotik adalah sifat bakteri itu sediri yaitu :
  • Aerob (membutuhkan oksigen dalam aktivitasnya)
  • Anaerob (tidak membutuhkan oksigen)
  • Fakultatif (bisa membutuhkan oksigen, bisa tidak
  • Ada juga bakteri fotosintetik yang dalam aktifitasnya membutuhkan sinar matahari (jenis rhodobacter)

Dari sifat bakteri tersebut kita dapat mengetahui bagaimana aplikasi dari bakteri tersebut. Sebagai contoh : jika menebar bakteri aerob jangan pada malam hari apalagi subuh karena kadar oksigen ditambak rendah

MENGAPA PROBIOTIK PENTING

Dalam budidaya udang vannamei 80 S/D 300 PL/m2, penimbunan kotoran yang disebabkan oleh sisa pakan yang tidak termakan feces / kotoran udang, dan bangkai plankton) didasar cukup cepat selama proses budidaya udang
Kotoran ini walaupun di bersihkan setiap hari masih banyak tertimbun didalam tambak.
Dalam waktu pembesaran udang selama minimum 3 s/d 4 bulan terjadi proses pembusukan terutama dalam kondisi anaerob yang menghasilkan gas beracun ( H2S, NH3, NO2, dll ) yang sangat bahaya bagi udang yang dipelihara. Udang bisa stress dan lebih peka terhadap penyakit dengan dampak akhir kegagalan budidaya.
Air sumber banyak terkontaminasi dengan virus dan bakteri pathogen.
Pengaruh negatif dari hasil pembusukan kotoran ( bahan organik ) tersebut dapat diantisipasi dengan penggunaan probiotik secara tepat ( jenis dan cara aplikasi ).
Data dilapangan, keberhasilan panen ( yang cukup mantap ) dibeberapa daerah / lokasi pada budidaya udang windu dan vanamei dimana probiotik diaplikasikan secara benar ( Lampung, Ja-Tim ).
Penggunaan probiotik dapat meningkatkan mutu dan kesehatan lingkungan dan bahan pangan

KRITERIA PROBIOTIK YANG BAIK
Probiotik yang kita aplikasikan kedalam tambak harus :
Non – pathogenik.
Mampu Hidup didalam tambak ( mis : dalam kondisi aerob, anaerob dsb. ).
Mampu Tumbuh.
Mampu Berkembang biak.
Mampu Berfungsi / bekerja aktif pada bidang masing – masing yang kita harapkan ( mis. Fermentatif / oksidatif / reduktif, memproduksikan enzyma yang dapat menguraikan karbohidrat, protein, lemak, sellulosa dsb.

APLIKASI PROBIOTIK 
Aplikasi bakteri probiotik sangat penting pada budidaya vannamei apalagi dengan kepadatan tinggi dan pemberian pakan mencapai diatas 250 kg/hari/hektar.

Namun dalam sistem ini jauh lebih penting menyiapkan kondisi tambak agar bakteri yang diaplikasikan dapat bekerja dengan baik. Secara umum semua produk bakteri probiotik (merek dagang) membuat prosedur agar aplikasi pada umur udang kurang dari 60 hari, bakteri harus dikultur/dibiakkan/diaktifkan terlebih dahulu sebelum ditebar karena masih dalam kondisi dorman.

Pada proses ini ada yang menyarankan menggunakan media yang steril dengan bahan-bahan fermentasi (bahan kultur) dimasak terlebih dahulu. Sebaliknya ada produk yang menyediakan media tersendiri untuk produknya sehingga hanya dilakukan penambahan air (a dan langsung diaerasi.

Setelah udang berumur 60 hari aplikasi bakteri biasanya langsung ditebar (kecuali merek tertentu). Jika persiapan lahan dan persiapan air awal sebelum tebar telah dikondisikan dengan pemberian fermentsi kering (dedak, saponen, gula tetes dan ragi tape), maka pemberian bakteri diatas umur 60 hari dapat dikondisikan mengikuti hasil pengukuran ammonia dan nitrit, artinya aplikasi probiotik kalau memang konsentrasi ammonia dan nitrit cenderung meningkat.

Jika dikombinasikan dengan penggantian air dan pemberian zeolit, aplikasi bakteri sebaiknya dilakukan pada pagi hari setelah penggantian air dan pemberian zeolit. Dalam aplikasi diusahakan mengikuti susunan proses mulai fisik, kimia, kemudian biologis.

Catatan kecil tentang probiOtik :
Karena probiotik tersebut adalah jasad hidup maka mutunya bisa rusak kalau disimpan pada ruang yang tidak mendukung ( suhu tinggi, kelembaban tinggi ) dalam waktu yang agak lama. Penyimpanan harus dilakukan dalam ruang yang sehat ( sejuk, jauh dari uap bahan kimia toksik, kelembaban rendah, cukup ventilasi ) sehingga dalam keadaan dorman fungsi faalnya tetap potent.
Sebahagian besar tulisan ini dikutip dari tulisan Bapak Alie poernomo, saya hanya memberikan sedikit tambahan & mengedit.

TUGAS KIMIA KLAS X SEM 1

Pilihlah salah satu jawaban yang benar!

1. Sejak dulu ahli kimia dan fisika telah mencoba mengelompokkan unsur-unsur
    menjadi tabel periodik unsur. Perkembangan tabel periodik unsur secara
   berurutan adalah . . . .
    A.Lavoisier, Oktaf Newlands, Triade Dobereiner, L. Meyer, Mendeleev
    B.Triade Dobereiner, Lavoisier, Oktaf Newlands, L. Meyer, Mendeleev
    C.Lavoisier, Triade Dobereiner, Oktaf Newlands, L. Meyer, Mendeleev
    D.Oktaf Newlands, Lavoisier, Triade Dobereiner, L. Meyer, Mendeleev
    E.L. Meyer, Mendeleev, Oktaf Newlands, Lavoisier, Triade Dobereiner

2.Jika unsur-unsur diurutkan berdasarkan kenaikan massa atom relatifnya,
   ternyata massa atom unsur kedua adalah rata-rata massa atom unsur pertama
   dan ketiga. Pernyataan ini dikemukakan oleh . . . .
  A.Dobereiner                D.Moseley
  B.Newlands                  E.Lothar Meyer
  C.Mendeleev

3. Apabila unsur-unsur dikelompokkan berdasarkan kenaikan massa atom
    relatifnya, unsur kedelapan mempunyai kemiripan sifat dengan unsur kesatu.
    Pengelompokkan unsur ini dikemukakan oleh . . . .
   .Dobereiner                 D.Mendeleev
    B.Newlands               E.Lothar Meyer
    C.Moseley

4. Unsur-unsur yang terletak dalam satu golongan mempunyai kesamaan pada
    . . . .
    A.nomor atom             D.elektron valensi
    B.jumlah elektron         E.nomor kulit
    C.massa atom

5.Unsur Na, P, dan Cl pada tabel periodik unsur mempunyai kesamaan . . . .
   A.nomor atomnya D.nomor kulitnya
   B.massa atomnya E.elektron valensinya
   C.jumlah elektronnya

6.Di antara nama golongan dan nomor golongan berikut ini yang sesuai adalah
   . . . .
   A.alkali tanah, golongan VIIA
   B.halogen, golongan IIA
   C.transisi, golongan VIIIA
   D.alkali, golongan IA
   E.gas mulia, golongan VIIA

7.Unsur-unsur aktinida sebetulnya dalam tabelperiodik unsur terdapat pada . . . .
   A.golongan IIB, periode 6      D.golongan IB, periode 7
   B.golongan IVB, periode 7    E.golongan IVB, periode 6
   C.golongan IIIB, periode 7

8.Unsur di bawah ini dalam tabel periodik unsur yang terdapat pada periode
   ke-3 yaitu . . . .
   A. Li                  D. Ne
      3                       10

   B. N                  E. Ar
      7                      18

   C.   O
        8
9.Pasangan unsur-unsur di bawah ini yang mempunyai kemiripan sifat adalah
   . . . .
  A.  O dan   C            D.  S dan     Si
       8         6                  16        14

   B.  Na dan  K           E.  Mg dan   Mn
      11         19               12           25

  C.   Li dan    Al
       3          13

10.Suatu unsur mempunyai proton 20 dan neutron 20, dalam tabel periodik unsur
     terletak pada . . . .
    A.golongan IA, periode 2
    B.golongan IA, periode 3
    C.golongan IA, periode 4
    D.golongan IIA, periode 2
    E.golongan IIA, periode 4

11.Isotop dari suatu unsur memiliki kesamaan pada jumlah . . . .
    A.elektron, proton, dan neutron
    B.elektron tetapi berbeda jumlah protonnya
    C.neutron tetapi berbeda jumlah protonnya
    D.proton tetapi berbeda jumlah neutronnya
    E.proton dan neutron tetapi berbeda jumlah elektronnya

12.Perhatikan data jumlah partikel pada unsur-unsur berikut!
    Unsur                  Proton           Neutron             Elektron
         P                         8                   8                       8
        Q                       10                   8                     10
         R                       10                  10                    10
         S                       11                  12                    11
         T                       11                  13                    11

    Unsur-unsur yang merupakan isotop adalah . . . .
    A.   P dan Q                             D.  R dan S
    B.   Q dan R                             E.  Q dan T
    C.   S dan T

                                       35       37                               35
13.Di alam terdapat isotop Cl dan Cl dengan kelimpahan Cl = 75% sisanya

      37
        Cl. Ar   dari Cl adalah . . . .

      A.35                     D.36,5
      B.35,5                  E.37
      C.36
14.Jika diketahui:
     Ar: H=1
           C=12
           O=16
     Maka Mr alkohol dengan rumus C2H 5OH adalah . . . .
     A.33                          D.46
     B.34                          E.50
     C.45

15.Atom merupakan bola yang bermuatan positif, pada tempat-tempat tertentu
     ada elektron yang bermuatan positif. Pendapat ini dikemukakan oleh . . . .
     A.Rutherford              D.Thomson
     B.Dalton                     E.L. Meyer
     C.Bohr

IKATAN KOVALEN KOORDINASI

Ikatan Kovalen Koordinasi

Adalah ikatan yang terbentuk dengan cara penggunaan bersama pasangan elektron yang berasal dari salah 1 atom yang berikatan [Pasangan Elektron Bebas (PEB)], sedangkan atom yang lain hanya menerima pasangan elektron yang digunakan bersama.
Pasangan elektron ikatan (PEI) yang menyatakan ikatan dativ digambarkan dengan tanda anak panah kecil yang arahnya dari atom donor menuju akseptor pasangan elektron.
Contoh 1:Terbentuknya senyawa BF3-NH3

Rumus Lewis

Struktur kimia
Contoh 2:
Terbentuknya senyawa NH4+

Contoh 3:
o Terbentuknya senyawa SO3
16S: 2.8.6
8O: 2.6

Soal Latihan
Tuliskan struktur Lewis dan struktur kimia dari:
a. SO2 (NA S=16,O=8)
b. H2SO4 (NA H=1, S=16,O=8)
c. H3PO4 (NA P=15,H=1,O=8)

IKATAN KIMIA KLAS X

Ikatan Ion

• Ikatan yang terjadi antara ion positif dan ion negatif karena gaya elektrostatis
• Ion positif terjadi karena melepaskan elektron
• Ion negatif terjadi karena mengikat elektron
• Ion positif berasal dari unsur logam terutama dari Gol IA dan IIA
• Ion negatif berasal dari unsur non logam terutama Gol VI A dan VIIA
• Terjadi antara unsur logam dan non logam
Contoh 1 :
Ikatan antara Na dengan Cl
Konfigurasi elektronnya



Atom Na melepaskan 1 elektron valensinya sehingga konfigurasi elektronnya sama dengan gas mulia.



Atom Cl menerima 1 elektron pada kulit terluarnya sehingga konfigurasi elektronnya sama dengan gas mulia


Contoh 2.
Ikatan antara 11Na dan 8O


melepas 1 elektron


mengikat 2 elektron



Contoh 3:
12Mg dengan 8O


melepas 2 elekron

mengikat 2 elektron



Sifat umum senyawa ionik :

  • Titik didih dan titik lelehnya tinggi
  • Keras, tetapi mudah patah
  • Penghantar panas yang baik
  • Lelehan maupun larutannya dapat menghantarkan listrik (elektrolit)
  • Larut dalam air
  • Tidak larut dalam pelarut/senyawa organik (misal : alkohol, eter, benzena)

Ikatan Kovalen

  • Adalah ikatan yang terjadi karena pemakaian pasangan elektron secara bersama oleh 2 atom yang berikatan.
  • Ikatan kovalen terjadi akibat ketidakmampuan salah 1 atom yang akan berikatan untuk melepaskan elektron (terjadi pada atom-atom non logam).
  • Ikatan kovalen terbentuk dari atom-atom unsur yang memiliki afinitas elektron tinggi serta beda keelektronegatifannya lebih kecil dibandingkan ikatan ion.
  • Atom non logam cenderung untuk menerima elektron sehingga jika tiap-tiap atom non logam berikatan maka ikatan yang terbentuk dapat dilakukan dengan cara mempersekutukan elektronnya dan akhirnya terbentuk pasangan elektron yang dipakai secara bersama.
  • Pembentukan ikatan kovalen dengan cara pemakaian bersama pasangan elektron tersebut harus sesuai dengan konfigurasi elektron pada unsur gas mulia yaitu 8 elektron (kecuali He berjumlah 2 elektron).
    a). Ikatan Kovalen Tunggal
    Contoh 1 :
    Ikatan yang terjadi antara atom H dengan atom H membentuk molekul H2
    Konfigurasi elektronnya :
    1 H = 1

    Rumus struktur : H-H
    Contoh 2 :
    Ikatan yang terjadi antara atom H dengan atom F membentuk molekul HF
    Konfigurasi elektronnya :
    1H : 1
    17F : 2.8.7

Rumus struktur :H-F

Contoh 3:
NH3
7N : 2.5
1H: 1


Rumus struktur

b). Ikatan Kovalen Rangkap Dua
Contoh 1 :
Ikatan yang terjadi antara atom O dengan O membentuk molekul O2 Konfigurasi elektronnya : 8O= 2, 6
Atom O memiliki 6 elektron valensi, maka agar diperoleh konfigurasi elektron yang stabil tiap-tiap atom O memerlukan tambahan elektron sebanyak 2. Ke-2 atom O saling meminjamkan 2 elektronnya, sehingga ke-2 atom O tersebut akan menggunakan 2 pasang elektron secara bersama.

Contoh 2:
CO2

6C : 2.4
8O : 2.6


c). Ikatan Kovalen Rangkap Tiga
Contoh 1:
Ikatan yang terjadi antara atom N dengan N membentuk molekul Konfigurasi elektronnya :
7N= 2, 5

Atom N memiliki 5 elektron valensi, maka agar diperoleh konfigurasi elektron yang stabil tiap-tiap atom N memerlukan tambahan elektron sebanyak 3.
Ke-2 atom N saling meminjamkan 3 elektronnya, sehingga ke-2 atom N tersebut akan menggunakan 3 pasang elektron secara bersama.


Rumus struktur

Rumus kimia : N2
Contoh 2:
Ikatan antara atom C dengan C dalam etuna (asetilena, C2H2).
Konfigurasi elektronnya :
6C= 2, 4
1H = 1
Atom C mempunyai 4 elektron valensi sedangkan atom H mempunyai 1 elektron.
Atom C memasangkan 4 elektron valensinya, masing-masing 1 pada atom H dan 3 pada atom C lainnya.


Rumus Lewis


Rumus struktur

Latihan Soal
Jelaskan terbentuknya ikatan kovalen dari senyawa berikut dan gambarkan struktur Lewis dan kimianya!
1.PCl3 ( nomer atom P=15,Cl= 17)
2. CH4 (nomer atom C=6,H=1)
3.H2O (nomer atom O=8,H=1)
4.NF3 (nomer atom N=7,F=9)
5.SCl2 (nomer atom S=16,Cl=17)