Selasa, 06 Desember 2011

IKATAN KIMIA KLAS X

Ikatan Ion

• Ikatan yang terjadi antara ion positif dan ion negatif karena gaya elektrostatis
• Ion positif terjadi karena melepaskan elektron
• Ion negatif terjadi karena mengikat elektron
• Ion positif berasal dari unsur logam terutama dari Gol IA dan IIA
• Ion negatif berasal dari unsur non logam terutama Gol VI A dan VIIA
• Terjadi antara unsur logam dan non logam
Contoh 1 :
Ikatan antara Na dengan Cl
Konfigurasi elektronnya



Atom Na melepaskan 1 elektron valensinya sehingga konfigurasi elektronnya sama dengan gas mulia.



Atom Cl menerima 1 elektron pada kulit terluarnya sehingga konfigurasi elektronnya sama dengan gas mulia


Contoh 2.
Ikatan antara 11Na dan 8O


melepas 1 elektron


mengikat 2 elektron



Contoh 3:
12Mg dengan 8O


melepas 2 elekron

mengikat 2 elektron



Sifat umum senyawa ionik :

  • Titik didih dan titik lelehnya tinggi
  • Keras, tetapi mudah patah
  • Penghantar panas yang baik
  • Lelehan maupun larutannya dapat menghantarkan listrik (elektrolit)
  • Larut dalam air
  • Tidak larut dalam pelarut/senyawa organik (misal : alkohol, eter, benzena)

Ikatan Kovalen

  • Adalah ikatan yang terjadi karena pemakaian pasangan elektron secara bersama oleh 2 atom yang berikatan.
  • Ikatan kovalen terjadi akibat ketidakmampuan salah 1 atom yang akan berikatan untuk melepaskan elektron (terjadi pada atom-atom non logam).
  • Ikatan kovalen terbentuk dari atom-atom unsur yang memiliki afinitas elektron tinggi serta beda keelektronegatifannya lebih kecil dibandingkan ikatan ion.
  • Atom non logam cenderung untuk menerima elektron sehingga jika tiap-tiap atom non logam berikatan maka ikatan yang terbentuk dapat dilakukan dengan cara mempersekutukan elektronnya dan akhirnya terbentuk pasangan elektron yang dipakai secara bersama.
  • Pembentukan ikatan kovalen dengan cara pemakaian bersama pasangan elektron tersebut harus sesuai dengan konfigurasi elektron pada unsur gas mulia yaitu 8 elektron (kecuali He berjumlah 2 elektron).
    a). Ikatan Kovalen Tunggal
    Contoh 1 :
    Ikatan yang terjadi antara atom H dengan atom H membentuk molekul H2
    Konfigurasi elektronnya :
    1 H = 1

    Rumus struktur : H-H
    Contoh 2 :
    Ikatan yang terjadi antara atom H dengan atom F membentuk molekul HF
    Konfigurasi elektronnya :
    1H : 1
    17F : 2.8.7

Rumus struktur :H-F

Contoh 3:
NH3
7N : 2.5
1H: 1


Rumus struktur

b). Ikatan Kovalen Rangkap Dua
Contoh 1 :
Ikatan yang terjadi antara atom O dengan O membentuk molekul O2 Konfigurasi elektronnya : 8O= 2, 6
Atom O memiliki 6 elektron valensi, maka agar diperoleh konfigurasi elektron yang stabil tiap-tiap atom O memerlukan tambahan elektron sebanyak 2. Ke-2 atom O saling meminjamkan 2 elektronnya, sehingga ke-2 atom O tersebut akan menggunakan 2 pasang elektron secara bersama.

Contoh 2:
CO2

6C : 2.4
8O : 2.6


c). Ikatan Kovalen Rangkap Tiga
Contoh 1:
Ikatan yang terjadi antara atom N dengan N membentuk molekul Konfigurasi elektronnya :
7N= 2, 5

Atom N memiliki 5 elektron valensi, maka agar diperoleh konfigurasi elektron yang stabil tiap-tiap atom N memerlukan tambahan elektron sebanyak 3.
Ke-2 atom N saling meminjamkan 3 elektronnya, sehingga ke-2 atom N tersebut akan menggunakan 3 pasang elektron secara bersama.


Rumus struktur

Rumus kimia : N2
Contoh 2:
Ikatan antara atom C dengan C dalam etuna (asetilena, C2H2).
Konfigurasi elektronnya :
6C= 2, 4
1H = 1
Atom C mempunyai 4 elektron valensi sedangkan atom H mempunyai 1 elektron.
Atom C memasangkan 4 elektron valensinya, masing-masing 1 pada atom H dan 3 pada atom C lainnya.


Rumus Lewis


Rumus struktur

Latihan Soal
Jelaskan terbentuknya ikatan kovalen dari senyawa berikut dan gambarkan struktur Lewis dan kimianya!
1.PCl3 ( nomer atom P=15,Cl= 17)
2. CH4 (nomer atom C=6,H=1)
3.H2O (nomer atom O=8,H=1)
4.NF3 (nomer atom N=7,F=9)
5.SCl2 (nomer atom S=16,Cl=17)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar